Anggota KKN Sepakat

Anggota KKN Sepakat

Selasa, 02 September 2014

Pelatihan Kerajinan Daur Ulang Sampah

Sampah merupakan masalah klasik bagi semua orang terutama sampah non organik seperti plastik. Limbah plastik merupakan bahan yang sulit diuraikan mikroorganisme jika hanya ditimbun di dalam tanah. Butuh waktu hingga ratusan tahun lamanya untuk membuat plastik dapat terurai dan butuh banyak cara untuk dapat mereduksi limbah plastik dari atas permukaan bumi. Maka dari itu, kami sebagai mahasiswa KKN menganggap bahwa sampah-sampah khususnya sampah plastik yang menjadi permasalahan utama Desa Ciseeng sebaiknya dimanfaatkan menjadi barang lain yang berharga dan bermanfaat.
 Kerajinan dari sampah plastik merupakan kerajinan yang bisa menjadi salah satu alternatif peluang usaha bagi warga desa. Hanya diperlukan sedikit sentuhan kreasi yang unik agar sampah plastik dapat menjadi lebih bernilai secara ekonomi. Oleh sebab itu, kami merasa dibutuhkannya suatu program pemberdayaan kepada masyarakat desa, yaitu kegiatan berupa pelatihan kerajinan tangan yang ditujukan untuk para ibu-ibu PKK dan warga desa Ciseeng khususnya dusun Malangnengah. Program ini kami lakukan untuk memberikan motivasi bagi warga bahwa sampah yang tidak berguna dan mengotori lingkungan dapat diubah menjadi sebuah kreatifitas yang bisa dimanfaatkan menjadi peluang usaha.
Program pelatihan kerajinan daur ulang sampah ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Agustus 2014. Penanggungjawab program ini adalah mahasiswi Fakultas Ushuluddin jurusan Perbandingan Agama, Annisa Khalida. Penyuluhan yang dipandu oleh 2 (dua) orang pelatih ini ditunjukkan kepada ibu-ibu dengan mengajari mereka cara membuat kerajinan tangan, seperti tas dan dompet. Acara yang dimulai pada pukul 10.30 ini diawali dengan pemberian penyuluhan terlebih dahulu mengenai dampak yang akan ditimbulkan dari sampah non organik yang berbentuk plastik oleh tim mahasiswa KKN dan pelatih. Kemudian dilanjutkan dengan cara menggunting, melipat, dan mengayam bungkus plastik untuk dijadikan tas atau dompet cantik.


Suasana pelatihan kerajinan daur ulang sampah

Acara yang dihadiri oleh 26 ibu-ibu PKK dan masyarakat desa ini dilakukan hingga pukul 15.30, diselingi dengan ishoma selama 1 jam (12.00-13.00). Antusiasme yang ditunjukkan oleh peserta sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan hasil kerterampilan berupa dompet yang dihasilkan oleh peserta. Hasil yang didapat dari program pemberdayaan ini adalah memotivasi warga agar menganggap bahwa tidak selamanya sampah menjadi benda yang tidak bernilai serta sadar lingkungan yang sehat dan sejahtera, serta memberikan peluang usaha. Dalam testimoni yang diberikan oleh peserta pun terlihat bahwa adanya keinginan untuk melanjutkan keterampilan tersebut dengan mencoba mengumpulkan sampah sampah rumah tangga mereka dan bahkan berniat untuk mengundang kembali pelatih kerajinan daur ulang sampah ini.

Hasil kerajinan dari bungkus kopi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar