Anggota KKN Sepakat

Anggota KKN Sepakat

Senin, 08 September 2014

Mengajar Informal Untuk Anak-anak Sekolah Dasar




Berawal dari melihat keadaan anak-anak dusun Malangnengah, desa Ciseeng yang tidak mempunyai kegiatan setelah waktu pulang sekolah, mendorong kami Annisaa Iqlima Prativi dan Annisa Rabbani Mansy yang bertindak sebagai penanggung jawab untuk membuat kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak desa Ciseeng, yaitu kegiatan belajar mengajar diluar jam sekolah yang selanjutnya akan disebut kegiatan les.
Kegiatan ini dibuat karena anak-anak beranggapan bahwa pengajaran yang diterima di sekolah sudah cukup bagi mereka. Padahal, kemampuan anak-anak di desa ini mengenai kenegaraan, pengetahuan sosial, bahasa inggris, dan matematika bisa dibilang sangat kurang. Oleh karena itu, kami menganggap dibutuhkannya suatu kegiatan yang tidak hanya merangsang keingintahuan anak-anak mengenai pengetahuan, tetapi juga memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih giat.
Kegiatan les ini berlangsung setiap hari senin sampai dengan kamis, selama satu bulan. Waktu belajar di mulai pukul 14.00 hingga 16.30 wib, dan tenaga pengajar berasal dari seluruh anggota kelompok KKN Sepakat yang terdiri dari Ade Irma Nurfatmalia, Almira Rahmawati, Annisa Khalida, Ati Puspita, Aufar Prantauan, Chandra Raenaldi, Faisal Fauzi,  Ilfi Auliani, Mochammad Fariz Awali, Muhammad Wahyu Syahputra, Nadia Rahmadia Hardi, Qaira dan Wandayani Nurfadilah.
Pada setiap pertemuan, kelas dibagi atas 2 (dua) golongan, yaitu kelas membaca, menulis dan berhitung serta kelas pengetahuan umum. Awal dibentuknya dua kelas ini dikarenakan banyak siswa SD kelas 1-3 yang belum mampu membaca dan menulis abjad sehingga dirasa perlu membuka kelas mengajar khusus calistung. Sedangkan siswa kelas 4-6 yang telah mempunyai kemampuan membaca, menulis dan berhitung diberi materi tentang pengetahuan umum.

Suasana belajar dan foto bersama anak didik

Metode yang digunakan dalam kegiatan mengajar ini tidak hanya terbatas hanya pada menjelaskan dan mendengarkan saja, tetapi juga kami menggunakan metode pengajaran lain seperti membacakan cerita edukasi, cerita keislaman yang mengandung hikmah di dalamnya, hingga menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Melalui internet, anak-anak dapat melihat video mengenai luar angkasa dan pengajar akan menjelaskan hal tersebut saat video ditampilkan. Selain itu, kami juga menggunakan Google Earth dan Google Maps untuk mengajarkan anak-anak kelas 4-6 mengenai peta dunia, serta menggunakan Google Images dan Google Street View untuk menambah wawasan anak-anak tentang dunia luar yang mereka belum ketahui, seperti landmark dan keadaan kota-kota di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Hal ini dikarenakan anak-anak desa Ciseeng memiliki pengetahuan yang sangat rendah mengenai ketiga hal tersebut. Hasil yang di dapat dalam pelaksanaan proker ini adalah anak-anak desa Ciseeng menjadi lebih peduli dengan pendidikan sejak dini sehingga membentuk pemikiran bahwa belajar itu penting dan bermanfaat bagi masa depan mereka. Anak-anak pun merasa terbantu dengan diadakan program kerja mengajar ini karena membantu mereka lebih memahami pelajaran di sekolah.
Kedekatan dengan anak-anak yang didapat pun menjadi cerita tersendiri bagi kami para mahasiswa, karena mereka antusias dalam setiap pertemuaannya. Banyak hal-hal baru yang didapat dan menjadi bekal tersendiri untuk kedepannya.
Kegiatan belajar mengajar ini dilakukan karena di lingkungan dusun Malang Nengah belum secara aktif ada kegiatan les atau sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan diluar sekolah. Sebelumnya perkumpulan remaja masjid juga mengadakan kegiatan les ini tetapi masih kurang terkoordinasi sehingga anak-anak yang mengikuti kegiatan ini pun hanya sebagian. Keberlanjutan program belajar mengajar tambahan ini akan diteruskan oleh perkumpulan remaja masjid, PERMATA. Diharapkan keberlanjutan program ini membawa dampak positif bagi anak-anak dusun Malang Nengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar