Penyuluhan atau
disebut juga sosialisasi ini diselenggarakan atas permintaan dosen pembimbing kelompok
KKN SEPAKAT yaitu bapak Dr.Alfitra, SH, M.Hum. Sebelumnya program kerja ini
tidak ada di dalam daftar kerja, Dosen pembimbing kami menyarankan untuk
mengadakan Fogging yang merupakan
kegiatan pengkabutan yang dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa yang
berpotensi melahirkan jentik nyamuk baru. Adapun latar belakang pengadaan
kegiatan fogging dilakukan karena
telah terjadi beberapa kasus demam berdarah yang melanda Dusun Malang Nengah,
Kecamatan Ciseeng dan angka korban DBD akan terus meningkat jika tidak
dilakukan aktifitas Fogging.
Awal acara
penyuluhan terselenggara dengan adanya diskusi yang dilakukan seluruh anggota
kelompok KKN SEPAKAT sebanyak 3 kali pertemuan, pembahasan utama yaitu mengenai
kegiatan fogging. Setelah didapat
keputusan bersama, kami memutuskan untuk mendatangi Puskesmas Ciseeng guna
meminta bantuan serta koordinasi dalam penyelenggaraan acara tersebut.
Pertemuan pertama dengan pihak Puskemas tidak menemui titik temu, karena
pejabat terkait masalah Kesehatan Keliling (Kesling) tidak ada ditempat pada
hari itu, maka kami diminta untuk datang kembali besok hari bertemu dengan ibu
Dewi Suryatin, A.Md.KL selaku pihak yang berwenang dalam masalah ini.
Esok harinya kami
bertemu dengan ibu Dewi dan berbincang terkait kegiatan yang akan kami
selenggarakan. Beliau menyarankan untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),
Abatisasi (pemberian obat abate pembasmi jentik nyamuk) dan kerja bakti secara bersama-sama dengan warga desa, karena jika
hanya aktifitas fogging yang
dilakukan tidak efektif untuk jangka panjangnya dan nyamuk yang matipun hanya
nyamuk dewasa, jentik nyamuk dan nyamuk dewasa lainnnya tidak ikut terbasmi.
Keesokan harinya
kami bertemu kembali dengan ibu Dewi untuk membicarakan perbincangan kemarin
yang dirasa belum menemui titik temu. Setelah melakukan bincang-bincang kami
mengusulkan jika alangkah baiknya sebelum dilakukan kegiatan fogging diadakan penyuluhan atau
sosialisasi mengenai bahaya DBD. Kami pun meminta ibu Dewi menjadi narasumber
untuk mengisi acara penyuluhan. Beliau menyetujuinya karena sudah menjadi
tanggung jawab ibu Dewi selaku Kesling. Beliau pun menyarankan pada saat
dilakukan penyuluhan ada kegiatan abatisasi yaitu pemberian obat abate pembasmi
jentik nyamuk, obat abate pun disediakan dari pihak puskesmas.
Pelaksanaan
penyuluhan bahaya DBD dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Agustus 2014 bertempat
di Masjid Jami Nurul Amal tepatnya di dusun Malang Nengah, Ciseeng. Acara
dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.00 WIB.
Penyelenggaraan
penyuluhan ini dibarengi dengan acara pengajian ibu-ibu Majelis Taklim. Kami
memilih untuk bergabung di acara pengajian ini karena dirasa lebih tepat
sasaran, karena target sasaran kami adalah ibu-ibu yang kebanyakan berprofesi
sebagai ibu rumah tangga.
Tim pelaksana dan
penanggung jawab pada program ini yaitu Annisaa Iqlima Prativi dan Muhammad
Wahyu Syahputra dan yang membantu dalam kegiatan ini dari tim kelompok KKN
yaitu Ade Irma Nurfatmalia, Almira Rahmawati, Annisa Khalida, Ati Puspita,
Aufar Prantauan dan Qaira. Acara dimulai dengan pembukaan selama 5 menit oleh
Sdri. Ade Irma selaku MC dalam acara penyuluhan ini, dilanjutkan sambutan
selama 5 menit dari Sdr. Muhammad Wahyu Syahputra dan Sdri. Annisaa Iqlima
Prativi sebagai operator presentasi. Selanjutnya dilakukan penyampaian materi
dari ibu Dewi Suryatin, A.Md.KL selama 30 menit. Tanya jawab selama 10 menit
dan pembagian abate selama 5 menit.
Hasil pelaksanaan yang didapat, penyuluhan berjalan sangat kondusif dan
interaktif terlihat dari antusias audiens yang bertanya mengenai gejala-gejala
terjangkitnya demam berdarah sampai dengan cara mengatasi DBD dengan baik dan
benar. Pemaparan materi dari pihak puskesmas yaitu selaku narasumber sangatlah
membuka mata para audiens akan pentingnya menjaga lingkungan rumah dan sekitarnya, guna mencegah sejak dini gejala demam berdarah karena
mencegah akan lebih baik dari pada mengobati. Setelah dilaksanakannya
penyuluhan akan ada kegiatan fogging
yang bertujuan sebagai awal membasmi nyamuk dewasa yang berpotensi menghasilkan
jentik nyamuk baru.
Kegiatan penyuluhan bahaya
demam berdarah yang kami selenggarakan merupakan awal dari runutan kegiatan
wajib yang dilakukan puskesmas Ciseeng dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk
yang dapat menimbulkan penyakit demam berdarah. Dengan cara sosialisasi seperti
ini diharapkan warga dusun Malang Nengah sadar akan kebersihan lingkungan
sekitar. Program penyuluhan nantinya akan berlanjut dengan acara
penyuluhan-penyuluhan selanjutnya yang diadakan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Ciseeng.
Tidak hanya itu kegiatan ini akan berlanjut dengan abatisasi dan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk). Agar program yang akan datang berjalan dengan lancar
dan rutin diperlukan koordinasi yang baik antara warga, pihak aparat desa
meliputi, RT, RW dan Kelurahan dengan pihak Puskesmas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar