Berawal dari melihat keadaan anak-anak dusun
Malangnengah, desa Ciseeng yang tidak mempunyai kegiatan setelah waktu pulang
sekolah, mendorong kami Annisaa Iqlima Prativi dan Annisa Rabbani Mansy yang
bertindak sebagai penanggung jawab untuk membuat kegiatan yang bermanfaat bagi
anak-anak desa Ciseeng, yaitu kegiatan belajar mengajar diluar jam sekolah yang
selanjutnya akan disebut kegiatan les.
Kegiatan
ini dibuat karena anak-anak beranggapan bahwa pengajaran yang diterima di
sekolah sudah cukup bagi mereka. Padahal, kemampuan anak-anak di desa ini
mengenai kenegaraan, pengetahuan sosial, bahasa inggris, dan matematika bisa
dibilang sangat kurang. Oleh karena itu, kami menganggap dibutuhkannya suatu
kegiatan yang tidak hanya merangsang keingintahuan anak-anak mengenai
pengetahuan, tetapi juga memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih giat.
Kegiatan
les ini berlangsung setiap hari senin sampai dengan kamis, selama satu bulan.
Waktu belajar di mulai pukul 14.00 hingga 16.30 wib, dan tenaga pengajar
berasal dari seluruh anggota kelompok KKN Sepakat yang terdiri dari Ade Irma
Nurfatmalia, Almira Rahmawati, Annisa Khalida, Ati Puspita, Aufar Prantauan,
Chandra Raenaldi, Faisal Fauzi, Ilfi
Auliani, Mochammad Fariz Awali, Muhammad Wahyu Syahputra, Nadia Rahmadia Hardi,
Qaira dan Wandayani Nurfadilah.
Pada
setiap pertemuan, kelas dibagi atas 2 (dua) golongan, yaitu kelas membaca,
menulis dan berhitung serta kelas pengetahuan umum. Awal dibentuknya dua kelas
ini dikarenakan banyak siswa SD kelas 1-3 yang belum mampu membaca dan menulis
abjad sehingga dirasa perlu membuka kelas mengajar khusus calistung. Sedangkan
siswa kelas 4-6 yang telah mempunyai kemampuan membaca, menulis dan berhitung
diberi materi tentang pengetahuan umum.
Suasana belajar dan foto bersama anak didik |
Metode
yang digunakan dalam kegiatan mengajar ini tidak hanya terbatas hanya pada
menjelaskan dan mendengarkan saja, tetapi juga kami menggunakan metode
pengajaran lain seperti membacakan cerita edukasi, cerita keislaman yang
mengandung hikmah di dalamnya, hingga menggunakan internet sebagai media
pembelajaran. Melalui internet, anak-anak dapat melihat video mengenai luar
angkasa dan pengajar akan menjelaskan hal tersebut saat video ditampilkan.
Selain itu, kami juga menggunakan Google Earth dan Google Maps untuk
mengajarkan anak-anak kelas 4-6 mengenai peta dunia, serta menggunakan Google
Images dan Google Street View untuk menambah wawasan anak-anak tentang dunia
luar yang mereka belum ketahui, seperti landmark
dan keadaan kota-kota di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Hal ini
dikarenakan anak-anak desa Ciseeng memiliki pengetahuan yang sangat rendah
mengenai ketiga hal tersebut. Hasil yang di dapat dalam pelaksanaan proker ini
adalah anak-anak desa Ciseeng menjadi lebih peduli dengan pendidikan sejak dini
sehingga membentuk pemikiran bahwa belajar itu penting dan bermanfaat bagi masa
depan mereka. Anak-anak pun merasa terbantu dengan diadakan program kerja
mengajar ini karena membantu mereka lebih memahami pelajaran di sekolah.
Kedekatan
dengan anak-anak yang didapat pun menjadi cerita tersendiri bagi kami para
mahasiswa, karena mereka antusias dalam setiap pertemuaannya. Banyak hal-hal
baru yang didapat dan menjadi bekal tersendiri untuk kedepannya.
Kegiatan
belajar mengajar ini dilakukan karena di lingkungan dusun Malang Nengah belum
secara aktif ada kegiatan les atau sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan
diluar sekolah. Sebelumnya perkumpulan remaja masjid juga mengadakan kegiatan
les ini tetapi masih kurang terkoordinasi sehingga anak-anak yang mengikuti
kegiatan ini pun hanya sebagian. Keberlanjutan program belajar mengajar
tambahan ini akan diteruskan oleh perkumpulan remaja masjid, PERMATA.
Diharapkan keberlanjutan program ini membawa dampak positif bagi anak-anak
dusun Malang Nengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar